situs toto

keluarnya hk hari ini togel martabetoto: Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteri

Author: stmsc-sino.com - Portal Berita Terbaru | Update Politik, Ekonomi, dan Gaya HidupTag:demo slot2024-10-29 11:43:06Komentar(0)

keluarnya hk hari ini togel martabetoto Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteriSelasa, 15 Oktober 2024 13:44 W carikawan hk toto911

Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteri

  • Selasa,keluarnya hk hari ini togel martabetoto 15 Oktober 2024 13:44 WIB
Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteri
Wamenhan Muhammad Herindra menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt/am.
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda prosedurnya dengan pengangkatan dan pemberhentian menteri.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa pencalonan Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) lebih awal karena calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto setelah menjadi Presiden RI ingin melantik Kepala BIN bersama menteri.

"Pak Prabowo ingin melantik menteri-menteri dan Kepala BIN bersamaan. Maka, proses di DPR mengenai pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan harus lebih awal," kata Hasan Nasbi dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hasan menjelaskan bahwa pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda dengan pengangkatan menteri yang menjadi hak prerogatif Presiden.

Berdasarkan ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, Kepala BIN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Untuk mengangkat Kepala BIN, Presiden mengusulkan satu orang calon untuk mendapatkan pertimbangan DPR RI.

"Karena memang begitu prosedurnya. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda prosedurnya dengan pengangkatan dan pemberhentian menteri. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN harus melewati proses pertimbangan di DPR," kata Hasan Nasbi.

Presiden RI Joko Widodo dalam Surat Presiden (Surpres) Nomor R-51 tertanggal 10 Oktober 2024 mengusulkan nama Muhammad Herindra untuk menggantikan Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN.

Surpres Nomor R-51 yang dibubuhi tanda tangan Presiden Joko Widodo tersebut ditujukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.

Setelah penyampaian surat tersebut kepada Ketua DPR RI, pencalonan Kepala BIN selanjutnya menjadi ranah DPR.

Baca juga: Ketua DPR sebut Jokowi usulkan Herindra sebagai calon Kepala BIN
Baca juga: Jokowi sudah bicarakan pencalonan Kepala BIN dengan Prabowo

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Jubir ungkap 3 kriteria calon menteri di kabinet Prabowo

    Jubir ungkap 3 kriteria calon menteri di kabinet Prabowo

    2024-10-29 10:50

  • Borneo FC lengkapi komposisi pemain asing untuk arungi Liga 1 2024/25

    Borneo FC lengkapi komposisi pemain asing untuk arungi Liga 1 2024/25

    2024-10-29 10:23

  • PSS Sleman berkekuatan 20 pemain untuk hadapi Persebaya Surabaya

    PSS Sleman berkekuatan 20 pemain untuk hadapi Persebaya Surabaya

    2024-10-29 09:49

  • Pemkab Kudus gelontorkan Rp2,6 miliar untuk perbaikan Stadion Wergu

    Pemkab Kudus gelontorkan Rp2,6 miliar untuk perbaikan Stadion Wergu

    2024-10-29 09:39

  • DPR gelar Rapat Paripurna Penutupan periode 2019

    DPR gelar Rapat Paripurna Penutupan periode 2019

    2024-10-29 09:25

  • Angelo Meneses penuhi kuota pemain asing Dewa United

    Angelo Meneses penuhi kuota pemain asing Dewa United

    2024-10-29 09:00

Komentar