当前位置:
gucci mas sydney toto911: Akademisi UGM: Demokrasi bisa dipakai untuk cari sebuah kebijakan
时间:2024-10-30 15:34:15 出处:rtp live阅读(143)
Akademisi UGM: Demokrasi bisa dipakai untuk cari sebuah kebijakan
- Jumat,gucci mas sydney toto911 27 September 2024 19:23 WIB
"Dalam demokrasi ada kesetaraan, semua masyarakat bisa memilih atau memerintah," kata dosen Fakultas Filsafat UGM itu dalam diskusi daring dengan tema "Filsafat Demokrasi Digital: Apa dan Bagaimana relevansi Pancasila",Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Agus Wahyudi mengatakan bahwa penerapan demokrasi bisa dipakai untuk mencari atau membuat sebuah kebijakan yang manfaatnya bisa dirasakan banyak orang. Ia membeberkan, secara konseptual melalui demokrasi masyarakat bisa mencapai kesepakatan bersama atau konsensus, contohnya seperti pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah (pilkada). "Dalam demokrasi ada kesetaraan, semua masyarakat bisa memilih atau memerintah," kata dosen Fakultas Filsafat UGM itu dalam diskusi daring dengan tema "Filsafat Demokrasi Digital: Apa dan Bagaimana relevansi Pancasila", yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Masyarakat dan Budaya BRIN yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat. Lebih lanjut dia membeberkan, demokrasi di era digital saat ini juga menjadi tantangan bagi penerapan nilai-nilai Pancasila. Isu terkait penguasaan teknologi juga berpotensi menciptakan ketimpangan di tengah masyarakat. "Kenyataan bahwa setiap kehadiran teknologi menciptakan ketimpangan, dalam artian ketimpangan tentang siapa yang mengontrol dan kemudian menerima manfaat dari perkembangan itu," ujar pemilik gelar Doctor of Philosophy (PhD) tersebut. Kalau bicara tentang Pancasila, lanjut Agus, ketimpangan itu akan bertentangan dengan standar moral yang ingin kehidupan manusia bisa setara atau sama, sehingga tidak ada perbedaan. Menurut dia, meski kesetaraan yang sempurna tidak ada, tetapi minimal tidak terjadi perbedaan atau gapyang terlalu jauh, sehingga penguasaan teknologi tidak dikuasai oleh segelintir orang atau korporasi saja. Ketua Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM itu mengingatkan, jangan sampai perkembangan demokrasi digital menciptakan 'digitariat' yang sama dengan kaum proletariat atau kelas sosial rendah dalam sistem kehidupan sosial. "Jadi ini tantangan yang sebenarnya bukan hanya dialami Indonesia, tetapi dunia, sehingga Pancasila menyetujui arti penting bahwa kontrol teknologi paling tidak harus disetarakan," ujar Agus.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
分享到:
上一篇:Lemhannas optimalkan partisipasi masyarakat tingkatkan budaya politik
下一篇:Polda Papua kejar pelaku penembakan anggota Polres Puncak Jaya
温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!
猜你喜欢
- Cipayung Plus Jatim dirikan posko aduan Pilkada 2024
- Matthew Baker sudah bergabung dengan Timnas U
- Tyronne ungkap rasa bahagia cetak dua gol untuk Persib Bandung
- PSIS Semarang gunakan masa jeda kompetisi untuk mengisi ulang energi
- Sidang Paripurna MPR setujui Ahmad Muzani jadi Ketua MPR RI 2024
- Pelatih Persebaya jadikan hasil pra
- Nick Kuipers waspadai komposisi tim anyar Dewa United
- Barito Putera bertekad imbangi Persebaya
- Waka MPR Edhie Baskoro garisbawahi MPR sebagai rumah kebangsaan