stmsc-sino.com - Portal Berita Terbaru | Update Politik, Ekonomi, dan Gaya Hidup > rtp live > no naik sydney toto911: Prestasi emas Timnas dI tangan si 'Raja Midas'


no naik sydney toto911: Prestasi emas Timnas dI tangan si 'Raja Midas'

stmsc-sino.com - Portal Berita Terbaru | Update Politik, Ekonomi, dan Gaya Hidup2024-11-15 13:53:42rtp liveDilihat 16

no naik sydney toto911 Piala Asia U-23Prestasi emas Timnas dI tangan si 'Raja Midas'Oleh Muhammad Muchlas Rowi*Selasa, 23 A rajapaitosdy toto911

Piala Asia U-23

Prestasi emas Timnas dI tangan si 'Raja Midas'

  • Oleh Muhammad Muchlas Rowi*
  • Selasa,no naik sydney toto911 23 April 2024 20:30 WIB
Prestasi emas Timnas dI tangan si 'Raja Midas'
Timnas Indonesia U-23 berlatih di Dubai, Uni Emirat Arab untuk persiapan Piala Asia U-23 2024 di Qatar. ANTARA/HO-PSSI
Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia U-23 tampil luar biasa di laga terakhir fase Grup Piala Asia U-23 melawan Jordania. Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan memantapkan langkahnya ke babak 8 besar dengan kemenangan telak atas Jordania 4-1.

Meski secara statistik tidak terlampau jauh, namun dari sisi level permainan Timnas Indonesia berhasil tampil dominan dan mengungguli Jordania. Koneksi antar pemain memudahkan Timnas untuk memainkan umpan-umpan kombinasi dengan sirkulasi bola super cepat.

Setplay build up yang dipraktikkan Shin Thae-yong [STH] mengingatkan kita pada setplay yang biasa dipraktikan klub medioker EPL, yaitu Brighton & Hove Albion. Klub ini secara materi tidak terlalu mentereng, namun memiliki kualitas permainan yang mumpuni.

Juru taktik Manchester City, Pep Guardiola pernah mengakui Brighton sebagai tim yang memiliki kemampuan build up terbaik di dunia. Pep bahkan terang-terangan mengcopy paste model taktikal ala Roberto De Zerbi tersebut.

Cerita kesuksesan Brighton inilah yang nampaknya ingin dipraktikkan Coach STH. Ia sadar bahwa secara materi, Timnas Indonesia tidak terlalu bagus. Karena itu ia memadukan materi yang berasal dari klub lokal dengan materi hasil naturalisasi yang sudah terbiasa dengan permainan sepakbola modern seperti Nathan Tjoen-A-On atau Ragnar Oratmangoen.

Sejauh ini, taktik yang dimainkan Coach STH cukup berhasil. Tinggal ke depan, kita mempertahankan pola seperti ini sambil memperbaiki kualitas penyelenggaraan Liga di dalam negeri.

Baca juga: Shin Tae-yong sangat senang kembali bawa Indonesia ukir sejarah baru
Baca juga: Marselino Ferdinan ingin cetak sejarah baru bersama Indonesia

Selanjutnya: Kerja keras123Tampilkan Semua

Copyright © ANTARA 2024

Suka(7341)