toto togel

kocoksdy spgtoto: Memori sang kakak buat Eti terisak saat terima perunggu angkat berat

Author: stmsc-sino.com - Portal Berita Terbaru | Update Politik, Ekonomi, dan Gaya HidupTag:demo slot2024-10-28 07:19:56Komentar(0)

kocoksdy spgtoto PON Aceh Sumut 2024Memori sang kakak buat Eti terisak saat terima perunggu angkat beratJumat, 20 Sep sydney hk spgtoto

PON Aceh Sumut 2024

Memori sang kakak buat Eti terisak saat terima perunggu angkat berat

  • Jumat,kocoksdy spgtoto 20 September 2024 16:30 WIB
Memori sang kakak buat Eti terisak saat terima perunggu angkat berat
Lifter Kalimantan Timur (Kaltim) Eti Sri Wahyuni menjawab pertanyaan pewarta pada pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, di GOR Seramoe, Banda Aceh, Sabtu (20/9/2024). ANTARA/RAUF ADIPATI.
Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Kalimantan Timur Eti Sri Wahyuni mewarnai penampilan debutnya di Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan raihan medali perunggu, saat ia menduduki posisi ketiga angkat berat kelas di atas 84 kilogram putri PON Aceh-Sumut 2024 di GOR Seramoe, Banda Aceh, Jumat.

Suasana gembira mestinya melingkupi suasana hati Eti saat ia naik ke podium. Namun yang terjadi justru sebaliknya karena saat dikalungi medali, Eti terisak-isak.

Ternyata kegembiraan Eti bercampur rasa sedih. Pasalnya, kesuksesan dia meraih medali perunggu di PON perdananya membuat ia teringat dengan almarhum kakak kandungnya, Setia Ningsih.

“Saya ikut ke sini (olahraga angkat berat) karena kakak saya, tapi dia sudah meninggal. Saya bisa ikut ini karena dia, dia membawa saya kan. Jadi cuma iseng pertamanya kan, terus ikut, setelah saya ikut, dia waktu itu kelas 84 plus tapi meninggal tahun 2021,” kata Eti saat ditemui usai perlombaan.

Memori mengenai masa-masa kerasnya menjalani latihan, mengatasi bosan dan jenuh, serta kata-kata pembangkit semangat dari Setia Ningsih segera berkecamuk di benak Eti saat di podium juara.

“Dia itu bilang selalu semangat, jangan pernah patah semangat, ayo kamu bisa. Pasti kayak gitu dia. Bahkan setiap mau tanding, dia selalu bilang, semangat ya, kamu yakin ya,” ujar Eti mengenai kakaknya yang meninggal dunia karena COVID-19.

Sumbangan medali perunggu dari Eti merupakan koleksi medali ketiga dari cabang angkat berat bagi tim Kalimantan Timur. Sebelumnya, Widari telah menyumbangkan medali emas dari kelas 49 kilogram putri dan Sri Rahayu Ningsih meraih medali perunggu dari kelas 76 kilogram putri.

Baca juga: Angkat berat - Fitria Martiningsih lengkapi dominasi Jawa Barat
Baca juga: Jawa Barat juara umum angkat berat dengan sembilan medali emas
Baca juga: Asep Nurdin bisa hattrick bukan karena kuat tapi karena bantuan Allah

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Golkar benarkan Meutya masuk daftar usulan kabinet Prabowo

    Golkar benarkan Meutya masuk daftar usulan kabinet Prabowo

    2024-10-28 07:08

  • DPD RI: OTT KPK di Kalimantan jadi pengingat kepala daerah dan pemda

    DPD RI: OTT KPK di Kalimantan jadi pengingat kepala daerah dan pemda

    2024-10-28 06:31

  • KSAU pastikan pengembangan teknologi siber masuk dalam renstra TNI AU

    KSAU pastikan pengembangan teknologi siber masuk dalam renstra TNI AU

    2024-10-28 06:23

  • Bawaslu RI sebut banyak temuan terkait netralitas ASN dan kepala desa

    Bawaslu RI sebut banyak temuan terkait netralitas ASN dan kepala desa

    2024-10-28 05:54

  • Dewan Pers: Penegakan etik insan pers berarti menegakkan semua aturan

    Dewan Pers: Penegakan etik insan pers berarti menegakkan semua aturan

    2024-10-28 04:56

  • KN Pulau Dana

    KN Pulau Dana

    2024-10-28 04:34

Komentar